KEDAHSYATAN MADU
Sejak
jaman dahulu, madu tidak hanya digunakan sebagai pemanis alami, tetapi juga
digunakan untuk membantu penyembuhan. Madu bahkan telah digunakan oleh tentara
Rusia selama Perang Dunia I, untuk mencegah infeksi pada luka dan mempercepat
proses penyembuhannya.
Orang-orang
jaman dulu memanfaatkan madu sebagai obat pencuci perut (laxative), obat batuk,
pereda radang tenggorokan, dan saleb untuk sakit mata. Namun oleh karena adanya
antibiotic sintetis, penggunaan madu sebagai obat telah tersingkirkan.
Madu
adalah makanan yang sangat kaya akan nutrisi karena mengandung 80 jenis nutrisi
yang sangat diperlukan oleh manusia. Madu sangat mudah dicerna oleh tubuh dan
masuk ke dalam aliran darah perlahan-lahan, tidak seperti gula olahan, yang
terlalu cepat masuk ke dalam aliran darah sehingga mengejutkan pankreas untuk
beraksi memetabolismenya yang akhirnya tidak baik untuk kesehatan Anda.
Orang-orang cenderung menghindari madu karena anggapan keliru bahwa madu tinggi
akan kalori. Sebenarnya, setengah sendok teh madu hanya mengandung rata-rata 25
kalori dan dapat diubah menjadi energi dengan cepat oleh tubuh, tidak seperti
gula olahan.
Dr.
Susan Percival dari University of Florida menyimpulkan bahwa madu (terutama
madu mentah) mengandung: Vitamin A, Betacarotene, Vitamin B-Kompleks (lengkap), Vitamins C,D,E,K,
Magnesium, Sulfur, Phosphrous, zat besi, Kalcium, Klorin, Potasium, Iodin,
Sodium, Tembaga, Mangan, Seng, begitu juga Riboflavin, Thiamin, Asam
Panthothenic, serta enzim hidup lainnya. Masih banyak
lagi subtansi madu lainnya yang belum teridentifikasi.
Dr.
Paavo O. Airola mengungkapkan dalam bukunya, “Health Secrets from Europe”:
“Madu adalah makanan yang sempurna. Ia mengandung banyak vitamin, mineral,
kaya akan vitamin B dan C. Ia mengandung hampir semua vitamin dan B-kompleks,
yang dibutuhkan untuk system pencernaan dan metabolisme gula. Madu juga kaya
akan mineral seperti kalsium, potassium, silicon, dan lain-lain… beberapa jenis
bahkan mengandung 300 miligram vitamin C per 100 gram madu.”
Penelitian
yang dilakukan oleh Dr. May R. Berenbaum, seorang entomologist dari University
of Illinois, memperlihatkan bahwa madu mengandung kuantitas mengejutkan akan
antioksidan yang memerangi kerusakan sel dalam aliran darah dan mencegah
infeksi berbahaya dan juga terbukti bisa mengatasi penyakit jantung dan kanker.
Menurut Dr. Heidrun Gross, Ph.D., ilmuwan dari University of California-Davis,
empat sendok teh madu per hari akan bermanfaat bagi kesehatan kita.
Menurut
Royden Brown dalam bukunya “Bee Hive Product Bible” yang
menjelaskan tentang penelitian di Bulgaria, “…madu memiliki kandungan anti bakteri, anti alergi, anti peradangan, dan
ekspetoran yang melengkapi tubuh dengan system imun dan peregenerasian sel.”
MANFAAT
MADU
1. Anti
Bakteri
Hidrogen
peroksida adalah zat aktif dalam madu yang memiliki aktivitas anti bakteri.
Penelitian lain membuktikan bahwa bagian dari hidrogen peroksida yang
dikandungnya, osmolaritas dan keasaman yang tinggi menjadikan madu memiliki
aktivitas antibakteri.
Madu
merupakan antimikroba alami karena:
o
Keasaman madu dapat menghambat bakteri
yang merugikan (bakteri patogen).
o
Madu merupakan larutan gula yang jenuh
(dengan osmolaritas tinggi) sehingga kandungan air sebagai media pertumbuhan
bakteri dan jamur hanya sedikit.
o
Keberadaan glukosa oksidasi dapat
menghambat pertumbuhan mikroba. Glukosa oksidasi adalah enzim yang
disekresikan oleh lebah untuk membentuk madu dari nektar. Dengan bantuan air
dan oksigen, glukosa diubah menjadi asam glukonat dan hidrogen peroksida. Daya
keasaman dan hidrogen peroksida yang dihasilkan, melindungi dan menjadikan madu
tetap steril selama proses pemasakan.
.
2. Meningkatkan
jumlah bakteri menguntungkan.
Meningkatkan
pertumbuhan bakteri menguntungkan di dalam saluran pencernaan seperti bakteri
bifido, untuk melawan bakteri merugikan yang dapat menyebabkan sakit
perut. Madu juga efektif dalam menjaga keseimbangan bakteri bifido.
3. Membantu sistem pencernaan.
o
Menghambat bakteri merugikan seperti
Helicobacter pylori, yang dapat menyebabkan tukak pada lambung.
o
Efektif dalam mengatasi diare, dengan cara
membantu penyerapan elektrolit dan air.
o
Memperlancar buang air besar, dan
konstipasi/sembelit.
o
Memelihara sistem pencernaan.
4. Meningkatkan
jumlah nutrisi di dalam tubuh.
o
Mengoptimalkan penyerapan nutrisi seperti
kalsium.
5. Antioksidan
o
Kandungan antioksidan di dalam madu
berasal dari berbagai nutrisi yang terkandung seperti vitamin C, asam
organik, enzim, fenol dan flavonoid.
o
Menggunakan madu sebagai pengganti pemanis
dapat mengoptimalkan fungsi antioksidan dalam tubuh.
o
Sebagai sumber antioksidan alami, madu
dapat mengurangi efek kecoklatan pada buah dan sayur.
6. Sumber
energi.
o
Terdiri dari 38% fruktosa dan 31%
glukosa, yang mudah diubah menjadi energi oleh tubuh.
o
Madu merupakan campuran antara
fruktosa-glukosa yang alami, dengan kandungan oligosakarida, protein, vitamin
dan mineral, yang dapat membantu meningkatkan performa atlit, seperti yang
dihasilkan oleh minuman yang biasa dikonsumsi oleh atlit.
7. Sebagai
pemanis yang sehat pengganti gula.
o
Pengganti gula, aman bagi penderita
diabetes. Dapat digunakan sebagai pemanis pada minuman tanpa menghilangkan atau
menutupi rasa minuman yang sebenarnya.
o
Madu murni dengan dosis rendah dapat
berfungsi sebagai karbohidrat, atau bahkan sebagai pengganti gula.
8. Mempercepat
penyembuhan luka.
o
Madu memiliki sifat higroskopis yang
tinggi (dapat menyerap kelembaban dari udara). Ketika dioleskan pada luka, madu
menarik kandungan air pada luka sehingga luka cepat kering serta mengurangi
pertumbuhan bakteri.
o
Madu juga dapat mempercepat proses
penyembuhan karena madu dapat mengurangi pembengkakan, memiliki aktivitas
antibakteri, serta membantu melindungi luka. Penutup luka yang menggunakan
madu lebih efisien karena khasiatnya bertahan lebih lama.
o
Madu membantu menghambat
pertumbuhan jamur dan bakteri
yang menyebabkan infeksi pada luka serta infeksi setelah operasi.
.
Referensi
dari Kitab-Kitab Suci Tentang Lebah Madu
Sejak awal sejarah manusia,
semua kitab agama tauhid seperti Zabur, Taurat, Injil, dan AI Quran telah
memuat ayat mengenai hasil lebah sebagai sumber makanan alami yang mengagumkan,
demikian juga Kitab Weda dan Tripitaka. Beberapa ayat yang membahas masalah
madu dan hasil lebah lainnya adalah sebagai berikut:
1. Al qur’an
Dalam Surat An Nahl
Ayat 68.
“Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat yang dibikin manusia”.
Dalam Surat An Nahl
Ayat 68.
“Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat yang dibikin manusia”.
Ayat
69.
“Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dan perut lebah itu keluar minuman (MADU) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar¬-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang¬orang yang memikirkannya.”
“Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dan perut lebah itu keluar minuman (MADU) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar¬-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang¬orang yang memikirkannya.”
2. Alkitab
Dalam Amsal 16:24
Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang MADU, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang.
Dalam Amsal 24:13
Anakku, makanlah MADU, sebab itu baik: dan tetesan MADU manis untuk langit-langit mulutmu.
Dalam Amsal 16:24
Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang MADU, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang.
Dalam Amsal 24:13
Anakku, makanlah MADU, sebab itu baik: dan tetesan MADU manis untuk langit-langit mulutmu.
3. Tripitaka
Dalam ajaran agama Budha ada 5 jenis obat yang bisa dikonsumsi oleh para bhikku setelah makan siang, salah satunya adalah MADU. Selama 3 bulan para bhikku dan bhikkuni yang bermeditasi tidak mengkonsumsi apapun kecuali MADU.
Dalam ajaran agama Budha ada 5 jenis obat yang bisa dikonsumsi oleh para bhikku setelah makan siang, salah satunya adalah MADU. Selama 3 bulan para bhikku dan bhikkuni yang bermeditasi tidak mengkonsumsi apapun kecuali MADU.
4. Vinaya pitaka
Mahavagga V1.208 15-10 Beberapa jenis obat yang dipakai oleh bhikku yang sakit adalah…. MADU.
Mahavagga V1.208 15-10 Beberapa jenis obat yang dipakai oleh bhikku yang sakit adalah…. MADU.
5. Weda
Dalam Artharvaveda XI1.3.44
MADU dicampur dengan mentega yang dijernihkan (disajikan kepada tamu) menyehatkan.
Dalam Artharvaveda XI1.3.44
MADU dicampur dengan mentega yang dijernihkan (disajikan kepada tamu) menyehatkan.
Dalam
Artharvaveda 11.3.1
Minumlah ghee (mentega yang dimurnikan), MADU dan susu baik untuk kesehatan.
Minumlah ghee (mentega yang dimurnikan), MADU dan susu baik untuk kesehatan.
6. Ayurveda
Ayurveda atau ilmu tentang kehidupan yang berakar dari budaya India menggabungkan konsep alami dan herbal untuk menyembuhkan penyakit dan telah dipraktekkan 4.000 tahun sebelum Masehi.
Ayurveda atau ilmu tentang kehidupan yang berakar dari budaya India menggabungkan konsep alami dan herbal untuk menyembuhkan penyakit dan telah dipraktekkan 4.000 tahun sebelum Masehi.
Ayurveda mempunyai bagian
penting yaitu Rasayana yang secara sederhana berarti sesuatu yang mengembalikan
orang ke keadaan muda secara fisik dan mental.
Di berbagai ramuan Rasayana
yang 100% terdiri dari bahan alami, MADU merupakan komponen yang penting.
Disebutkan bahwa Rasayana disiapkan dengan madu dan ghee (mentega yang
dimurnikan) karena potensi dan preservasi herbal secara permanen terikat pada
MADU dan ghee.
Madu
Jadi Andalan Hippocrates – Bapak Kedokteran Kita
Para
dokter medis konvensional harus belajar dari Hippocrates, Bapak Kedokteran
mereka yang memakai madu sebagai salah satu media pengobatan
andalan.Kenapa madu bisa diandalkan? Mari kita pelajari fakta sejarahnya.
Hippocrates tercatat sebagai orang yang
menggunakan madu sebagai ekspektoran dan menyatakan bahwa hal ini bisa
menyebabkan panas, yang berguna untuk membersihkan bisul, dan luka. Selama
perjalanannya, Hippocrates menyembuhkan raja Macedonia dari melemahnya kondisi
yang tak tertahankan lagi yang dikenal sebagai penyakit paru-paru. Penyakit ini
juga dikenal sebagai TBC, yang disebabkan bakteri yang sangat ganas yang
menginfeksi paru-paru.
Sementara itu di Abdera, Hippocrates juga menyembuhkan Democritos, yang
dikenal sebagai orang pertama yang memperkenalkan atom ke dunia ilmiah. Pada
saat ini, orang mengenal Democritos menderita penyakit yang telah didiagnosa
sebagai penyakit kegilaan. Popularitas Hippocrates meningkat dengan penyembuhan
penyakit ini yang dicatat oleh para ilmuwan, selain itu Hippocrates juga
disebut-sebut sebagai satu-satunya orang yang mampu berkomunikasi dengan
Democritos dalam keadaan kegilaan dan metode yang paling efektif untuk
penyembuhan ini menggunakan pendekatan holistik.
Ketenaran Hippocrates yang paling utama disebabkan oleh penggunaan
obat-obatnya yang siap diproduksi oleh bumi dan penduduknya. Sebagai obat
alami, madu dan zat lain yang dihasilkan oleh lebah madu seperti bee pollen dan
royal jelly, yang ditemukan sebagai bahan alami yang efektif untuk mengobati
berbagai macam penyakit. Melalui karyanya ini, Hippocrates (460-370 SM)
didekritkan secara luas sebagai Bapak Kedokteran. Jadi bisa dibayangkan, Anda
akan memiliki kemampuan penyembuhan yang luar biasa seperti Hippocrates jika
Anda berhasil menguasai terapi lebah.
Sementara hari ini perawatan medis mengandalkan berbagai obat sintetis
untuk menyembuhkan berbagai penyakit yang menyerang tubuh manusia, Hippocrates
– Bapak Kedokteran,
justru sangat menyukai obat herbal tertentu
yang dia yakini sebagai obat paling efektif. Di antara penyembuhan alami yang
dilakukan oleh Hippocrates menggunakan madu sebagai salah satu obat yang paling
umum dan lebih disukai oleh kebanyakan orang. la sangat merekomendasikan kepada
anak-anak yang sakit untuk makan madu yang banyak mengandung manfaat dan lebih
cepat memberikan efek penyembuhan. Jika si kecil sakit dan sulit untuk makan,
cobalah sesendok madu selama masa penyembuhan.
Hippocrates secara teratur melakukan penelitian sehingga berhasil
menggunakan madu untuk perawatan luka, pengobatan borok, sebagai ekspektoran
dan untuk mengobati sejumlah penyakit lainnya. Dia percaya bahwa madu dan hasil
lebah lainnya mampu mengobati sebagian besar dan bahkan semua penyakit. Setelah
kematian Hippocrates pada kira-kira 370 SM, kisah-kisah legenda menggambarkan
kawanan lebah madu hidup dalam ‘kubur’ Hippocrates (ruang penguburannya) terus
menghasilkan madu yang digunakan untuk menyembuhkan sakit anak-anak di
daerah itu.
Mungkin alasan mengapa Hippocrates bisa menggunakan madu sebagai
obat yang sukses untuk mengobati berbagai jenis penyakit adalah
karena zat-zat yang terkandung di dalamnya. Zat sehat ini meliputi vitamin A,
Bl, B2, B6, serta vitamin E dan K. Selain itu juga sangat kaya akan magnesium,
kalsium, niasin, asam pantotenat, riboflavin, kalium, fosfor, besi, mangan,
tembaga, seng, belerang, asam amino, antioksidan, enzim dan sejumlah mineral
yang mendukung kesehatan secara optimal. Madu sangat kaya akan antioksidan.
Sebagaimana ilmu pengetahuan dan penelitian kesehatan yang diketahui sekarang,
mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan meningkatkan perlindungan dan
membantu dalam pencegahan penyakit kronis.
Mungkin banyak orang mengagumi Hippocrates karena dia dapat menjelaskan
sifat-sifat kekuatan penyembuhan. Hippocrates melihat itu semua terkandung
dalam madu yang dapat mengurangi efek penuaan, memulihkan vitalitas dan
menurunkan kolesterol. Selain tinggi vitamin, mineral dan antioksidan,
Hippocrates juga menemukan zat-zat dalam madu yang merupakan antibiotik yang
begitu kuat dan sangat membantu dalam penyembuhan jaringan mati, luka dan
bisul. Karena madu alam juga tinggi dengan konsentrat gula, bakteri tidak dapat
bertahan hidup dalam madu. Oleh karena itu, luka ditutup dengan madu tidak
hanya terlindung dari udara, unsur-unsur dan risiko infeksi lainnya, tetapi
juga untuk mencegah infeksi dan efektif membunuh bakteri berbahaya bila terjadi
kontak dengan kulit.
Ilmuwan modern dan dokter sedang merekomendasikan hal ini sebagai metode
pengobatan yang efektif, yang merupakan salah satu alasan sekarang sebagai
kebangkitan dalam praktek kedokteran modern.
BEBERAPA
AHLI ILMU PENGETAHUAN MENGUNGKAPKAN PENDAPAT DAN PUJIAN TENTANG MANFAAT MADU.
1. Ibnu Sina, seorang
sarjana yang terkenal di bidang kesehatan dan filsafat berumur 100 tahun pada
tahun 1952, menyatakan pendapat bahwa madu merupakan faktor yang dapat
memperpanjang umur dan dapat memelihara kesanggupan bekerja di hari tua.dalam
usia lanjut masih tampak sehat dan segar-bugar layaknya seorang pemuda. Ketika
ditanya tentang resep awet mudanya, ia mengatakan bahwa makanannya selalu
dicampur dengan madu.
2. Pollius Romillius,
anggota senat Kekaisaran Roma pada zaman Julius Caesar yang berusia paling tua,
saat merayakan hari jadinya yang ke-100 ditanya oleh kaisar tentang resep awet
muda yang membuatnya selalu segar-bugar. Jawabannya, “Saya selalu makan makanan
yang dicampur madu dan menghindari makanan yang mengandung minyak.”
3. Phytagoras (Bapak Ilmu Pasti) menyatakan rasa terima kasih yang
sebcsar-besarnya karena dapat mcncapai umur 90 tahun berkat selalu minum madu.
4. Democritus (pelopor pengembangan
Teori Atom) selalu
mencampurkan madu dalam makanannya sehingga dapat hidup lebih dari 100 tahun.
5. Hipocrates (ahli Fisika) mengonsumsi madu secara teratur dan
mempergunakan madu dalam praktek pengobatanmya sehingga dapat mencapai umur 107
tahun.
6. Aristoteles (Bapak Natural Science) menyatakan bahwa madu dapat
mempertinggi kesehatan manusia dan memperpanjang umur.
7. Pliny (seorang pengarang sejarah
Alam Semesta) menyatakan
bahwa madu memiliki khasiat pengobatan yang baik, terutama untuk luka di mulut.
8. Dioscorides (sarjana Yunani) menvatakan bahwa madu mujarab sekali
terhadap penyakit usus dan luka infeksi.
9. Ovid (penyair Romawi) menyarankan agar orang selalu minum
madu.
Khasiat
Kayu Manis dan Madu Atasi Penyakit dari Flu Sampai Kanker
Perpaduan
kayu manis dan madu ternyata dapat menyembuhkan banyak penyakit. Untungnya bagi
kita, keduanya bisa didapat dengan mudah dimana-mana dan tanpa efek samping.
Para ilmuwan modern saat ini juga telah setuju akan khasiat kayu manis dan madu
yang menakjubkan dalam menyembuhkan berbagai penyakit.
Para
ilmuwan hari ini menyatakan bahwa walaupun madu itu manis, tapi jika dikonsumsi
dengan dosis yang tepat, tidak akan membahayakan penderita diabetes. Weekly
World News, sebuah majalah di Kanada, edisi 17 Januari 1995, memberikan list
berikut akan khasiat kayu manis dan madu, dari hasil temuan para ilmuwan Barat.
Penyakit Jantung
Oleskan
madu dan bubuk kayu manis pada roti Anda, sebagai pengganti selai atau jelly,
dan konsumsilah tiap sarapan. Ini bermanfaat dalam mengurangi kadar kolesterol
dalam arteri dan menyelamatkan pasien dari sakit jantung. Bagi mereka yang
pernah mengalami serangan jantung sebelumnya, tapi jika punya kebiasaan
ini, akan membantu mereka untuk tidak mengalami serangan jantung berikutnya.
Penggunaan secara teratur resep sarapan ini membantu meringankan sesak nafas
dan memperkuat jantung.
Di
Amerika dan Kanada, banyak perawat rumah telah sukses merawat para pasien
dengan resep ini dan mendapati bahwa seiring bertambahnya usia, arteri dan
pembuluh darah kehilangan fleksibilitasnya dan mulai tersumbat, tapi kayu manis
dan madu memperbaiki arteri dan pembuluh darah.
Arthritis
Pasien
arthritis bisa mengkonsumsi setiap hari, pagi dan malam, secangkir air hangat
yang dicampur dengan dua sendok makan madu dan satu sendok makan bubuk kayu
manis. Jika resep ini dikonsumsi secara teratur, bahkan arthritis kronis pun
bisa sembuh. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Copenhagen University,
ditemukan bahwa ketika para dokter merawat pasien mereka dengan paduan satu
sendok makan madu dan setengah sendok teh bubuk kayu manis sebelum sarapan,
ternyata seminggu kemudian, dari 200 pasien, 73 diantaranya sembuh total dari
rasa sakit arthritis, dan dalam sebulan kebanyakan dari pasien yang tidak bisa
berjalan atau bergerak karena arthritis, kemudian mulai bisa berjalan tanpa
rasa sakit lagi.
Infeksi Kandung Kemih
Minumlah
segelas air hangat yang dicampur dengan dua sendok makan bubuk kayu manis dan
satu sendok teh madu. Larutan ini membunuh kuman-kuman dalam kantung kemih.
Kolesterol Tinggi
300 ml
teh hangat yang dicampur dengan dua sendok makan madu dan tiga sendok teh bubuk
kayu manis yang diberikan pada pasien dengan kadar kolesterol tinggi, dapat
mengurangi kadar kolesterol dalam darah 10% dalam waktu 2 jam. Sebagaimana
disebutkan pada pasien arthritis, jika dikonsumsi tiga kali sehari, semua kadar
kolesterol tinggi akan sembuh. Selain itu, mengkonsumsi madu murni setiap
sesudah makan, bisa melegakan berbagai keluhan dari kadar kolesterol tinggi.
Demam
Pasien
yang menderita demam biasa atau tinggi bisa mengkonsumsi segelas air hangat
yang dicampur dengan satu sendok makan madu dengan ¼ sendok makan bubuk kayu
manis tiga kali sehari. Jika dilakukan dengan teratur, akan menyembuhkan demam,
batuk kronis dan melegakan sinus.
Sakit Perut
Madu
dicampur dengan bubuk kayu manis dapat menyembuhkan sakit perut dan juga
mengatasi luka pada perut (saluran pencernaan).
Perut Kembung
Berdasarkan
penelitian di India dan Jepang, ditemukan bahwa madu yang dicampur dengan bubuk
kayu manis dapat meredakan perut kembung.
Sistem Imun
Mengkonsumsi
madu dan bubuk kayu manis dapat meningkatkan sistem imun dan melindungi tubuh
dari serangan bakteri dan virus. Para ilmuwan telah menemukan bahwa madu
memiliki kandungan vitamin dan zat besi dalam jumlah banyak. Secara teratur
mengkonsumsi madu akan memperkuat sel darah putih melawan bakteri dan virus.
Pencernaan
Bubuk
kayu manis yang ditaburkan pada 2 sendok makan madu sebelum makan berkhasiat
mengurangi asam lambung berlebih dan membantu proses pencernaan makanan berat.
Influenza
Seorang
ilmuwan Spanyol telah membuktikan bahwa madu mengandung suatu komposisi alami
yang membunuh kuman influenza dan menyembuhkan pasien dari flu.
Panjang Umur
Teh
dicampur dengan madu dan bubuk kayu manis, jika dikonsumsi secara teratur akan
memberikan khasiat panjang umur. Campurkan 4 sendok makan madu, 1 sendok makan
bubuk kayu manis, dengan tiga cangkir air, kemudian panaskan seperti membuat
teh. Minum ¼ cangkir dari larutan tersebut 3-4 kali sehari. Ini akan membuat
kulit tetap segar, lembut, dan terlihat awet muda. Umur Anda akan lebih panjang
dan bahkan ketika mencapai usia 100 tahun, Anda akan tetap mampu bekerja.
Jerawat
Campurkan
3 sendok makan madu dengan satu bubuk kayu manis menjadi suatu krim. Oleskan
krim ini pada jerawat sebelum tidur dan basuhlah keesokan harinya dengan air
hangat. Jika dilakukan setiap hari selama 2 minggu, ini akan mengenyahkan
jerawat sampai keakarnya.
Infeksi Kulit
Mengoleskan
madu dan bubuk kayu manis dalam takaran sama pada kulit yang bermasalah akan
menyembuhkan eksim, kurap, dan semua jenis infeksi kulit.
Menurunkan Berat Badan
Setiap
hari sebelum sarapan (perut masih kosong) dan setiap malam sebelum tidur,
minumlah madu dan bubuk kayu manis yang dipanaskan dalam secangkir air. Jika
dikonsumsi secara teratur, akan membantu menurunkan berat badan bahkan pada
penderita obesitas parah. Selain itu, larutan ini jika diminum teratur akan
mencegah lemak untuk berakumulasi dalam tubuh walaupun Anda makan makanan
berkalori tinggi.
Kanker
Penelitian akhir-akhir ini di Jepang
dan Australia telah mengungkapkan bahwa kanker perut dan tulang stadium lanjut
dapat disembuhkan dengan sukses, dimana para pasien mengkonsumsi satu sendok
makan madu dengan satu sendok teh bubuk kayu manis selama sebulan tiga kali
sehari.
Letih Lesu
Penelitian
akhir-akhir ini telah menunjukkan bahwa gula yang terkandung dalam madu lebih
memiliki efek menyembuhkan dibandingkan mengganggu kesehatan. Manula yang
mengkonsumsi madu dan bubuk kayu manis dengan kadar yang sama, tubuhnya akan
lebih segar dan berkonsentrasi penuh. Dr. Milton yang melakukan penelitian
terhadap madu dan bubuk kayu manis, menyatakan bahwa setengah sendok makan madu
dilarutkan ke dalam segelas air dan ditaburkan bubuk kayu manis, jika
dikonsumsi setelah sikat gigi pagi dan sekitar jam 3 siang, akan meningkatkan
vitalitas seseorang yang mengalami letih lesu dalam waktu 1 minggu.
Bau Mulut Tak Sedap
Orang-orang
Amerika Selatan, hal pertama yang dilakukan tiap paginya adalah berkumur dengan
satu sendok teh madu dan bubuk kayu manis yang dilarutkan ke dalam air hangat.
Kebiasaan ini membuat nafas mereka tetap segar sepanjang hari.
Kehilangan Pendengaran
Mengkonsumsi
madu dan bubuk kayu manis dalam takaran sama setiap pagi dan malam akan
memulihkan pendengaran yang bermasalah.
Resep-resep
di atas sangatlah murah dan mudah untuk dilaksanakan. Jika Anda mengalami salah
satu dari masalah kesehatan di atas, tidak ada salah dan ruginya untuk
mencobanya, walaupun tidak menjamin kesembuhan 100% (karena kepastian
kesembuhan ada di tangan Tuhan), dibandingkan menghabiskan banyak uang untuk
obat-obatan kimia yang memiliki efek samping.
.
Madu
Asli dan Madu Palsu
Ciri madu asli dan berkualitas biasanya
berwarna keruh, kadar air rendah dan disimpan dalam kemasan plastik jenis PET
atau kaca.
Banyak orang penasaran untuk membedakan madu asli yang dihasilkan lebah
pencari makan di alam bebas dari madu palsu (sirup gula, misalnya). Peredaran
madu palsu di Indonesia sangat tinggi. Uji coba madu asli atau palsu lewat aroma,
semut yang mengerubuti, kekentalan jika diteteskan pada debu, belum jadi
jaminan sekitar keaslian sebuah produk madu.
Ciri-ciri
madu asli harus berwarna-warni/keruh, hitam pekat (berasal dari bunga akasia),
hitam kemerah-merahan, kuning cerah, kekuning-kuningan atau kuning
keputih-putihan (lebah budidaya). Bila mendapatkan madu dengan warna dan
kekentalan sama perlu diwaspadai karena warna madu asli tidak pernah sama.
Aroma
juga bisa dijadikan media untuk menentukan asli atau palsunya sebuah produk madu.
Madu asli punya aroma dan bau khas seperti madu dari bunga rambutan, kapuk
randu atau kelengkeng. Ini berbeda dengan madu palsu yang sama sekali tidak
beraroma.
Pengujian
lain, madu asli bila dituangkan di atas piring sebanyak dua sendok lalu
disirami air putih. Kalau digoyang ke kanan dan ke kiri membentuk sarang lebah.
Jika tidak menyebar bahkan bercampur dengan air, maka terkategori madu palsu.
Anda
juga bisa coba menjadikan tubuh sebagai lab alam. Caranya, puasa selama 10 jam,
lalu periksa gula darah dan kemudian minumlah madu 2-3 sendok. Sesudah 2 jam,
periksa lagi gula darah. Nah, jika madunya murni dan alami, selisih antara B
dengan A kecil.
Penderita
diabetes mellitus (DM) yang berpengalaman minum madu bisa merasakan madu murni
dan madu palsu. Bila setelah minum madu, badan jadi segar dan bertenaga kembali
(sama seperti bukan penderita DM yang baru saja minum teh manis), itu
menandakan madu yang baru diminum murni dan alami.
Dalam
tubuh penderita DM, madu langsung diubah jadi tenaga. Bila penderita DM minum
teh manis atau madu yang tidak murni dan tidak alami, ia tidak akan segera
merasa segar dan bersemangat, tetapi tetap loyo bahkan tambah loyo (karena gula
atau madu palsu tidak bisa diubah jadi tenaga tetapi “mencemari” tubuh).
Indikator
lain adalah berat badan penderita DM. Bila setelah minum madu secara teratur
berat badan tidak turun, itu tandanya madu yang diminum murni dan alami atau
berat badan yang berangsur mendekati berat badan ideal.
Ada
yang beranggapan bahwa madu asli tidak akan beku jika dimasukkan ke
kulkas/freezer. Tapi hal ini tidaklah benar. Bagi orang yang cukup paham
tentang madu, tentu akan mengetahui bahwa madu murni ada yang bisa mengkristal
(beku) dan ada yang tidak bisa beku. Madu asli (murni) akan bisa mengkristal/beku,
jika kadar glukosa dalam madu lebih banyak dari kadar fruktosanya. Contoh madu
yang bisa mengkristal: madu karet, kelengkeng, mente dan kaliandra.
Dan
madu asli (murni) tidak bisa beku jika kadar fruktosa dalam madu lebih banyak
dari kadar glukosanya. Contoh : madu randu, rambutan, kopi, sono dan mangga.
Jadi ada yang masuk jenis madu bisa beku dan sebagian lain masuk jenis madu
yang tidak bisa beku. Jika menjumpai madu randu/kopi bisa beku atau
mengkristal, kemungkinan besar madu tersebut palsu.
Beku
tidaknya madu tidak berpengaruh pada khasiat madu, asal mengandung banyak
enzyme, mineral dan nutrisi lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh untuk kesehatan
atau pengobatan. Jika membeli madu karet, kaliandra, kelengkeng dll yang masuk
jenis madu bisa beku, sebaiknya tidak disimpan dalam kulkas. Pengkristalan pada
madu akan lebih cepat terjadi pada daerah dingin/suhu di bawah 16 derajat
celcius.
Ada
juga yang mengatakan bahwa madu asli tidak akan dikerumuni semut, Nah, ini juga
pandangan yang salah semua semut menyukai rasa manis, termasuk rasa manis
yang ada pada madu. Bahkan ada tiga jenis semut yang memang suka madu, seperti
semut pudak, semut gramang dan semut hitam dengan tubuh lancip. Tentu saja
tidak ada bukti ilmiah yang menunjang pemahaman salah tersebut.
.
Ciri
Madu Asli Tapi Rusak
Walaupun
asli tapi jika sudah rusak, madu bisa membahayakan kesehatan kita. Jadi kita
perlu tahu juga ciri-ciri madu asli yang telah rusak, yaitu:
o
Jika madu tersebut telah mengalami
fermentasi/perubahan madu menjadi alkohol (etanol) yang ditandai dengan: adanya
suara berdesis jika tutup botol dibuka (bergas), kemasan menggembung, madu
berbusa banyak. Pada kasus kerusakan madu yang parah, madu tersebut akan
meleleh keluar sendiri ketika tutup botol dibuka atau bahkan bisa meletus
sendiri karena tekanan gas/alkohol pada madu rusak tersebut.
o
Madu sangat encer (kadar air 23 – 30 % ),
berbau tidak segar/ tidak enak karena fermentasi, rasa berubah menjadi lebih
asam/kecut yang tidak normal, rasa kurang lezat dan terlalu panas di
tenggorokan karena efek alkohol yang berlebihan pada madu.
Madu
dengan tanda-tanda fisik di atas, telah kehilangan zat gizi dan kurang layak
dijual. Jika madu rusak tersebut sampai dikonsumsi anak-anak dan orang yang
pencernaannya lemah, di khawatirkan bisa membahayakan kesehatan.
Madu
bisa rusak secara alami (tanpa perlakuan manusia) jika madu tersebut telah
fermentasi/bergas. Fermentasi adalah proses perubahan gula sederhana pada madu
(fruktosa dan glukosa madu) menjadi ETANOL (alkohol). Fermentasi hanya bisa
terjadi jika khamir/yeasts/ragi yang ada dalam madu mendapatkan media madu
dengan kadar air tinggi (23 – 30%). Semakin rendah kadar airnya, maka peluang
fermentasi pada madu semakin kecil dan lambat. Madu yang aman dari fermentasi
biasanya kadar air 16% – 21%, atau idealnya kadar 16 – 20%. Madu yang telah
fermentasi (jika tutup botol dibuka timbul suara berdesis disertai busa yang
banyak bahkan bisa meletus), tidak layak dikonsumsi apalagi untuk dijual pada
konsumen.
.
Yang Asli Belum Tentu Hebat Khasiatnya
Kalau di atas sudah dibahas tentang keaslian madu, tapi perlu juga saya
tekankan bahwa khasiat madu hanya bisa ditentukan oleh kualitas madu yang
dihasilkan bunga tanaman. Jadi tidak bergantung pada jenis lebahnya, tetapi
tanamannya. Karena itu madu selalu direlasikan dengan tanaman , misalnya randu,
lengkeng, korma, manuka, clover, atau yang lain. Madu hutan/tropis juga bisa
berkualitas baik, bila hutan tersebut berisi tanaman-tanaman yang baik mutunya.
Standar SNI bukanlah standar yang baik untuk menentukan kualitas madu. Boleh
dikata itu hanya standar fisik, yang tidak ada hubungannya dengan rasa dan
khasiat dari madu. Bagaimana cara memilih madu yang asli? Cara terbaik, beli di
peternakannya atau kalau madu liar, ikutlah memanennya. Untuk yang branded,
pastikan merek itu diproduksi oleh perusahaan yang terkenal dan memiliki
peternakan lebah.
Madu
Sebenarnya Aman untuk Anak-Anak dan Bayi
Ada
pendapat dari sebagian pihak bahwa madu tidak boleh diberikan pada anak dibawah
usia 1 tahun dengan alasan madu tersebut dikhawatirkan bisa menyebabkan sakit
yang disebut Botulism (disebabkan oleh clostridium Botulinum). Namun hal ini
telah dibuktikan ketidakbenarannya oleh “team dokter dari rumah sakit Al Kafji
National Hospital-Saudi Arabia”, yang meneliti lebih dari 220 contoh madu dari
berbagai negara dan interview dengan keluarga dari 1500 bayi lebih yang di beri
madu sejak lahir. Dari penelitian ini membuktikan “TIDAK ADA SATUPUN” madu yang
tercemar clostridium Botilinum dan tidak ada satupun bayi yang menderita
Botulism karena madu. Jadi peluang adanya Clostridium Botilium pada madu sama
dengan peluang keberadaannya pada bahan makanan lain yang berasal dari alam
seperti susu dan lain-lain. Jadi madu aman dikonsumsi segala usia bahkan bayi
dibawah usia 1 tahun.
.
Cara
Menyimpan Madu yang Benar
o
Sebaiknya madu disimpan di botol kaca atau
botol plastik dari bahan P.E.T (khusus untuk makanan dan sudah teruji aman
sebagai wadah madu / makanan). Tidak diperkenankan mengemas madu dalam wadah
P.V.C karena bisa beracun / terkontaminasi. Ciri-ciri botol PVC: umumnya botol
agak butek / buram dan terlihat garis sambungan pada botol, jika dicium terasa
bau plastik yang agak menyengat. Sedangkan botol P.E.T memiliki ciri-ciri:
botol bening /sangat bening, biasanya tidak tampak garis sambungan pada botol,
tidak berbau dan biasanya lebih mahal dari botol PVC.
o
Menyimpan madu dalam wadah logam juga
tidak dianjurkan karena juga bisa bereaksi racun.
o
Madu bersifat higroskopis (menyerap air di
udara), karena itu sebaiknya tidak menyimpan madu dalam wadah terbuka, apalagi
lebih dari semalam. Madu yang dibiarkan terbuka lebih dari semalam maka kadar
airnya akan naik / tambah encer dan kualitas akan turun.
Apakah
Produk Lebah Menyebabkan Alergi?
Walaupun
telah ditemukan beberapa kasus alergi yang disebabkan oleh produk lebah, rasio
terjadinya kasus tersebut relatif kecil. Gatal-gatal yang timbul pada beberapa
orang setelah mengonsumsi produk-produk lebah, sebagian besar bukan disebabkan
oleh alergi, tetapi merupakan indikasi bahwa tubuh sedang melalui proses
detoksifikasi (pemurnian tubuh). Setelah mengonsumsi produk selama beberapa
hari, gatal-gatal ini akan hilang dan mereka pun merasakan manfaat dari produk
lebah tersebut.
Bahkan,
produk lebah seperti ekstrak bee pollen sering kali digunakan untuk mengatasi
alergi. Oleh karena itu, produk lebah lebih banyak memberikan manfaat untuk
mengatasi atau mengurangi alergi dibanding menimbulkan alergi.
.
Bagaimana
Cara untuk Mengetahui Apakah Anda Sensitif Terhadap Produk Lebah?
Beberapa
orang sensitif terhadap produk lebah. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena
reaksi alergi dapat dihindarkan. Bagi Anda yang baru pertama kali mengkonsumsi
atau menggunakan produk lebah, ada beberapa langkah mudah yang dapat Anda
lakukan, antara lain:
Sebagai suplemen
Mulailah
dengan dosis yang rendah. Reaksi alergi biasanya timbul dalam periode
waktu yang pendek, dari hitungan menit ke hitungan jam. Namun, jika Anda tidak mengalami
reaksi alergi setelah mengkonsumsi, berarti Anda tidak sensitif terhadap produk
lebah, dan Anda dapat melanjutkan penggunaan sesuai dosis yang dianjurkan.
Hingga
saat ini, belum ditemukan adanya kasus yang membahayakan kesehatan seseorang
akibat mengkonsumsi produk lebah, namun kemungkinan terjadinya reaksi alergi
tetap ada.
Sebagai krim/produk-produk perawatan tubuh
Lakukan
test produk pada kulit. Reaksi alergi awal yang terjadi ketika menggunakan
produk baru (misal: bengkak, gatal-gatal) dapat sesekali terjadi jika seseorang
memiliki kulit yang sensitif atau alergi. Untuk menghindarinya, lakukanlah test
sederhana seperti berikut:
o
Oleskan sedikit produk lebah pada bagian
dalam lekukan siku atau pergelangan tangan Anda.
o
Jika Anda mengalami gejala-gejala alergi
(seperti rasa panas, perih, gatal-gatal, kemerah-merahan atau perubahan warna
kulit) setelah pemakaian, bersihkan produk dari bagian kulit tersebut dengan
air hangat. Indikasi tersebut menunjukkan bahwa produk ini tidak cocok untuk
jenis kulit Anda. Oleh karena itu Anda harus hentikan penggunaannya.
o
Namun, jika kulit Anda tidak mengalami
reaksi tersebut di atas setelah pemakaian (dalam kurun waktu 24 jam), berarti
Anda tidak sensitif terhadap produk lebah. Lanjutkan pemakaiannya.
Dengan
melakukan test ini, Anda dapat terhindar dari rasa sakit serta rasa tidak
nyaman yang timbul akibat alergi terhadap bahan yang terkandung dalam produk
tersebut.
BEBERAPA
KHASIAT LAIN DAN PENGGUNAAN MADU
1. Reputasi madu dalam
mengatasi gangguan pernapasan tetap diakui, terutama untuk mengusir mucus/dahak
atau cairan yang menyumbat saluran pernapasan. Masyarakat Yunani dan Romawi
percaya dengan khasiat madu sebagai dekongestan (pelega hidung saat pilek).
2. Madu juga memiliki sifat
sedatif (penenang) yang ringan. Karena itu, masyarakat tradisional sering
mencampurkan madu pada segelas susu untuk diminum sebelum tidur. Minuman ini
membuat mereka rileks dan bisa segera tidur nyenyak.
3. sebagai aprodisiak atau
pembangkit gairah seksual. Istilah honeymoon berasal dari tradisi kuno
masyarakat Eropa Utara ketika pasangan pengantin baru diharuskan mengkonsumsi
madu dan mead (minuman sejenis anggur hasil fermentasi madu) yang diyakini
bersifat aprodisiak.
4. Sebagai tonikum, madu
dicampur dengan kuning telur ayam mentah dan merica bubuk. Para penyanyi opera
pun memanfaatkan madu untuk memelihara kondisi tenggorokan mereka, agar tetap
dapat melantunkan lagu dengan merdu.
5. Segelas air hangat
dicampur lemon dan madu merupakan ramuan tradisional yang biasa digunakan untuk
mengikis radang tenggorokan.
6. Bila mulut sariawan atau
meradang, madu diencerkan dengan air untuk kumur. Meskipun bersifat melawan
infeksi, madu tidak menyebabkan kerusakan gigi karena kemampuannya melawan
bakteri penghasil asam laktat.
7. Karena dapat bersifat
basa, madu dapat melindungi lambung dan usus dari penumpukan asam di dalamnya.”luka-luka
dalam usus juga akan cepat sembuh jika penderita selalu makan makanan yang
dicampur madu.
8. Madu mengandung beragam
unsur seperti kalsium, natrium, kalium, besi, klorida, fosfor, sulfur, yodium,
mangaan, silikon, krom, nikel, Za; vitamin (A, B Kompleks, C, D, E, K, H,
dsb.); serta asam-asam organik, seperti asam laktat, asam oksalat, asam sitrat,
asam tatrat, dan asam malat. Di dalam madu terdapat pula zat yang bersifat
biogenetik stimulan yang dapat merangsang keaktifan pertumbuhan jaringan tubuh
manusia.
9. Selain itu, dalam madu
terkandung pula asam-asam amino yang esensial, karbohidrat, dan gula. Secara
umum, madu mengandung 3.150 kkal.
10. Untuk memanfaatkan
khasiatnya seoptimal mungkin, madu dapat digunakan dengan berbagai cara,
seperti dicampur dalam makanan, di dalam kue dan roti; dan langsung dikonsumsi
sebagai tonikum atau obat. Madu dapat juga digunakan untuk penyembuhan beberapa
penyakit seperti luka menahun, luka-luka di mulut, infeksi kulit, serta luka
bakar.
11. Selain mampu mengobati
luka, madu berkhasiat sebagai antibiotik karena mengandung zat stimulator yang
merangsang pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh dan perbanyakan diri sel secara
lebih cepat atau aktif.
Pemesanan
MADU + ENERGI BUNGA (Irwan 08563310326)